Sabtu, 22 Januari 2011

Judo

Pada perkembangannya, Jepang memasuki masa-masa perang di mana kaum aristokrat digeser kedudukannya oleh kaum militer. Demikian pula olahraga yang sebelumnya hanya dijadikan hiburan, oleh kaum militer dijadikan untuk latihan para tentara. Pada masa inilah teknik jujutsu dikembangkan di medan pertempuran. Para prajurit bertempur tanpa senjata atau dengan senjata pendek. Teknik menjatuhkan lawan atau melumpuhkan lawan inilah yang dikenal dengan nama jujutsu.

Pada abad ke-17 hingga abad ke-19 di mana keadaan Jepang relatif aman, jujutsu dikembangkan menjadi seni bela diri untuk melatih tubuh bagi masyarakat kelas ksatria. Gaya-gaya jujutsu yang berbeda-beda mulai muncul, antara lain Takenouchi, Susumihozan, Araki, Sekiguchi, Kito, dan Tenjinshin'yo.

Sejarah Aikido di Indonesia

Aikido lahir di Jepang sebelum perang dunia ke dua. Akar seni bela diri ini adalah seni bela diri Daito Ryu Aiki Jujutsu yang sudah ada di Jepang sejak beberapa abad yang lalu. Daito Ryu Aiki Jujutsu merupakan seni perang dan seni bela diri yang hanya dikuasai oleh orang-orang tertentu dari kalangan istana kerajaan, terutama samurai pilihan di istana dan tidak sembarang orang dapat mempelajarinya hingga satu saat seni bela diri ini mulai diperkenalkan kepada publik oleh Sokaku Takeda. Salah satu murid dari Sokaku Takeda adalah Morihei Ueshiba yang dikemudian hari mengembangkan Aikido.

Sejarah TaeKwonDo di Korea

Masa Pertengahan
Pada Dinasti Koryo ( 918 sampai 1392 Masehi ) yang mana penyatuan Semenanjung Korea setelah Shilla, Taekkyon berkembang sangat sistematis dan merupakan mata ujian penting untuk seleksi ketentaraan. Teknik Taekkyon tumbuh menjadi senjata yang efektif untuk membunuh. Pada permulaan Dinasti Koryo, kemampuan beladiri menjadi kualifikasi untuk merekrut personel ketentaraan sebab kerajaan membutuhkan kemampuan pertahanan yang kuat setelah penaklukan seluruh semenanjung Korea. Kemampuan dalam beladiri Taekkyon sangat menentukan pangkat seseorang dalam ketentaraan. Raja – raja pada dinasti Koryo sangat tertarik pada kontes Taekkyon yang disebut “Subakhui”, yang populer juga dimasyarakat dan dijadikan ajang perekrutan tentara. Namun pada akhir pemerintahan Dinasti Koryo ketika penggunaan senjata api mulai dikenal , membuat dukungan terhadap kemajuan beladiri berkurang jauh.

Sejarah Karate di Indonesia

Karate masuk di Indonesia bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan oleh Mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang kembakli ke tanah air, setelah menyelesaikan pendidikannya di Jepang. Tahun 1963 beberapa Mahasiswa Indonesia antara lain: Baud AD Adikusumo, Karianto Djojonegoro, Mochtar Ruskan dan Ottoman Noh mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia, dan selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan Persatuan Olahraga Karate Indonesia (PORKI) yang diresmikan tanggal 10 Maret 1964 di Jakarta.

Teknik Bermain Bilyar

KAKI
1. Merenggangkan kaki kira-kira satu langkah
2. Tumpuan badan di belakang pas di pantat kaki kanan
3. Posisi punggung kaki menghadap kedepan lurus
4. Jangan lakukan eksekusi ketika kuda-kuda belum sempurna
Kaki kanan :
1. Lurus kuat dan jangan menekuk
Kaki kiri:
1. Ditekuk seperti kuda-kuda lalu di tarik kebelakang mengikuti tumpuan badan di pantat kaki kanan

Atlet Berprestasi Yang Terlupakan


Indonesia mungkin sudah melupakan Sin Kim Lai (52). Namun, dia menunjukkan bahwa negara yang pada masa lalu mendiskriminasikan dirinya inilah satu-satunya tempat dia bersandar. Lewat dunia bola basket, dia tunjukkan pengabdiannya.

Kim Lai muda adalah tulang punggung tim nasional bola basket di berbagai kejuaraan internasional. Dengan tinggi 184 sentimeter, dia menjadi center tangguh di lapangan tengah, baik ketika menyerang maupun bertahanKala itu tahun 1978. Pembedaan terhadap warga keturunan Tionghoa masih kental. Pengurusan kewarganegaraan yang bertele-tele membuat dia gagal mendapatkan paspor untuk berangkat ke Kejuaraan Bola Basket Yunior Asia di Malaysia. Baru setahun kemudian, kekecewaan itu terbayar saat dia kembali diturunkan dalam SEA Games 1979 di Jakarta.

Olahraga Basket menjadi pusat kehidupan Kim Lai. Selepas pensiun sebagai pemain tahun 1983, dia memutuskan menjadi pelatih. Lewat tangan dinginnya, dia membawa Jawa Timur merebut medali emas PON XIV (1996), juga perunggu bagi Indonesia pada SEA Games XIX di Jakarta (1997).

Kim Lai mencetak rapor biru sebagai pemain dan pelatih di tingkat nasional. Meskipun demikian, dia bermimpi memiliki klub dan gedung olahraga sendiri untuk mencetak atlet dari kampung halamannya, BlitarMimpinya sejak 13 tahun lalu itu terwujud jua. Kim Lai kini memiliki klub basket dan gedung olahraga yang dinamai Pelangi. GOR berkapasitas 1.000 penonton itu berdiri tahun 1997 berkat donasi dan tabungan ayah empat anak ini.

GOR juga dilengkapi kantin dan mes untuk lima atlet binaannya. Kim Lai menyokong penuh kehidupan mereka. ”Mereka berasal dari keluarga ekonomi sulit. Saya ingin atlet miskin berani berprestasi,” ujarnya. Untuk mencari atlet, Kim Lai tak segan masuk-keluar kampung.Membina klub kecil adalah perjuangan sulit dengan investasi besar. Jika seorang anak dibiayai Rp 300.000 per bulan, itu berarti Kim Lai mesti merogok kocek Rp 3,6 juta setahun. Padahal, untuk mencetak atlet setidaknya butuh waktu 4–5 tahun. Bayangkan jika ada lima anak yang dibiayai.

Ada rasa bangga Kim Lai saat dua binaan Klub Pelangi, Legal Mahardika dan Bima Rizky, memperkuat tim basket profesional Bimasakti Nikko Steel Malang. Perpindahan keduanya sempat bermasalah karena uang transfer pemain yang diberikan tidak sesuai yang dijanjikan. ”Beginilah nasib tim kecil, kami bisa apa,” ujar Kim Lai.

Beladiri Jiu Jitsu

Beladiri Jiu Jitsu khususnya aliran Kyushin - Ryu( I Kyushin Ryu ) masuk ke Indonesia pada saat sekitar pergolakan Perang Dunia II, yaitu pada tahun 1942 yang dibawa oleh tentara Jepang bernama Ishikawa.

Ishikawa mewariskan ilmunya kepada R. Soetopo yang kemudian menurunkan kepada Drs. Firman Sitompul, Brigjen ( Pol ) Drs. DPM Sitompul SH,MH , Drs. Heru Noercahyo. MM , Drs Bambang Soeprijanto, Mayor ( Pol ) Drs. Heru Winoto. Beliau - beliau inilah penggerak berkembangnya Jiu Jitsu di tanah air hingga kini.

Pada tahun 1981 diadakan demontrasi bela diri Jiu Jitsu di PTIK Jakarta oleh ahli Jiu Jitsu Indonesia yang akhirnya mendapat penghargaan ( pengakuan ) dari Kedutaan besar Jepang di Jakarta.Di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tanggal 23 Juni 1982 seorang alumni Mahasiswa PTIK bernama : Kapten Pol. Drs. Adityawarman ( Sabuk Coklat Kyu I ) telah berhasil mempertunjukkan pukulan memakai tenaga dalam Jiu Jitsu terhadap tumpukan batu bata merah sejumlah 34 ( tiga puluh empat ) ± 1,5 Meter dapat dipukul pecah semua dan hal tersebut telah disiarkan lewat televisi pada siaran Hankam.

Mahasiswa - mahasiswa PTIK angkatan XVII / Widya Bhakti pada tingkat sabuk Biru atau Kyu 2, telah mampu memukul pecah susunan batu bata sebanyak 17 ( tujuh belas ) tumpukan dilakukan oleh Kapten Pol A. Simanjutak ( tanggal 2 Nopember 1982 ). Disamping hal tersebut di atas bela diri Jiu Jitsu juga mempunyai tehnik beladiri khusus yang berguna untuk Polisi dan sudah di uji coba di PTIK, tehnik - tehnik tersebut meliputi :
Ø Tehnik menggunakan jaket POLRI/TNI sebagai alat untuk membela diri
Ø Tehnik menggunakan helm ( topi ) patroli sebagai alat membela diri
Ø Tehnik menggunakan sabuk sebagai alat membela diri
Ø Tehnik menggunakan tongkat dan borgol Polisi
Ø Tehnik Perkelahian di Mobil Patroli Polisi
Ø Tehnik menggunakan tongkat pendek kecil patroli Yaware ( pulpen ) sebagai alat membela diri
Ø Tehnik beladiri untuk Polisi Wanita
Ø Perkelahian malam hari

Memang pada hakekatnya alat perlengkapan perorangan Polisi di lapangan yaitu :
Jaket, sabuk, tongkat, tali pada dasarnya dapat digunakan sebagai alat untuk membela diri dari serangan fisik para pelanggar hukum, baik bentuk serangan itu dengan senjata tajam maupun dengan tangan kosong ( tanpa senjata )

Dalam perkembangannya sampai sekarang ini, Jiu Jitsu berkembang pada kesatuan militer di LINUD KOSTRAD Yon 328 Cilodong Bogor, KOPASSUS, PASPAMPRES, PUSDIKKES MARINIR di Surabaya dan kesatuan militer lainnya.
Jiu Jitsu yang berkembang dewasa ini, telah membentuk suatu Induk organisasi yang bernama Intitut Jiu Jitsu Indonesia ( IJI ) yang berpusat di Jakarta dan telah menjadi anggota Federasi Jiu Jitsu di dunia yang bernaung di bawah organisasi World Council of Jiu Jitsu Organization ( WCJJO ) yang bermarkas di London, Inggris

Sejarah Golf

Sejarah golf dimulai dengan asal usul yang kurang jelas, namun berbagai kalangan umumnya setuju dengan teori olahraga golf berasal dari Skotlandia sekitar tahun 1100-an. Penggembala Skotlandia memukul-mukul batu kecil hingga masuk ke lubang sarang kelinci di tempat yang sekarang menjadi The Royal and Ancient Golf Club of St Andrews.

Permainan seperti golf pernah dimainkan pada 26 Februari 1297 di Belanda, tepatnya di kota Loenen aan de Vecht. Orang Belanda bermain dengan tongkat dan bola kulit. Pemenangnya adalah pemain yang terbanyak mengenai sasaran dengan bola. Sasaran berada di tempat yang terpisah beberapa ratus meter. Permainan memasukkan bola ke lubang dengan "stik golf" sebagai pemukul juga sudah dimainkan pada abad ke-17 di Belanda, dan jauh lebih awal dari golf yang dimainkan orang Skotlandia. Selain itu masih terdapat banyak lagi dokumen yang menceritakan tentang permainan mirip golf di berbagai tempat di benua Eropa.

Pada bulan April 2005, bukti-bukti baru menghidupkan kembali debat tentang asal usul golf. Bukti mutakhir dari laporan Profesor Ling Hongling dari Universitas Lanzhou menunjukkan permainan serupa golf yang dikenal orang sekarang, telah dimainkan di Cina pada era Dinasti Tang Selatan, sekitar 500 tahun sebelum golf disebut-sebut untuk pertama kali di Skotlandia. Catatan Dōngxuān (bahasa Tionghoa: 東軒錄) yang ditulis Wei Tai dari Dinasti Song (960–1279) memuat penjelasan tentang permainan bernama chuiwan (捶丸; chui berarti memukul, dan wan berarti bola) dan juga melengkapinya dengan gambar-gambar tentang permainan tersebut. Orang Dinasti Song memainkannya dengan 10 jenis tongkat, di antaranya tongkat yang disebut cuanbang, pubang, dan shaobang.

Ketiganya masing-masing dapat dibandingkan dengan driver, two-wood, dan three-wood. Tongkat permainan berhiaskan giok dan emas sehingga waktu itu golf mungkin cuma permainan orang kaya. Dalam arsip Cina ditulis tentang pejabat Dinasti Tang Selatan yang mengajari putrinya cara menggali lubang di tanah dan memasukkan bola ke dalamnya. Menurut Ling Hongling, golf diperkenalkan orang Mongolia ke Eropa dan lalu Skotlandia pada akhir abad pertengahan.

Menanggapi klaim golf berasal dari Cina, juru bicara Royal and Ancient Golf Club of St. Andrews berkata, "Permainan memakai stik dan bola sudah ada sejak berabad-abad lalu, namun golf seperti yang dikenal orang sekarang, yang dimainkan di 18 lubang, jelas-jelas berasal dari Skotlandia."

Permainan golf yang dikenal sekarang umumnya dianggap sebagai penemuan orang Skotlandia karena pada abad ke-15 sudah ada Undang-Undang Parlemen Skotlandia berisi larangan bermain gowf. Walaupun demikian, beberapa cendekiawan berpendapat undang-undang tersebut merujuk kepada permainan jenis lain yang lebih mirip shinty, hurling, atau hoki lapangan, dan bukan golf yang dikenal sekarang. Kata golf kemungkinan berasal dari pelafalan Skotlandia untuk kata kolf dalam bahasa Belanda yang berarti stik atau tongkat pemukul.

Fakta menunjukkan golf "modern" berasal dan dikembangkan di Skotlandia. Padang golf permanen yang pertama juga berada di Skotlandia, begitu pula sistem keanggotaan di klub golf yang pertama. Peraturan tertulis pertama yang mengatur permainan golf juga berasal dari Skotlandia, dan juga padang golf 18 lubang yang pertama berada di Skotlandia. Turnamen golf resmi yang pertama dipertandingkan antarpegolf dari berbagai kota di Skotlandia. Tidak beberapa lama kemudian, permainan golf modern menyebar ke Inggris, dan kemudian ke seluruh dunia.

Padang golf tertua di dunia adalah lapangan golf bernama The Old Links di Musselburgh Racecourse. Lapangan golf yang berada di tepi laut disebut links karena berada di bukit-bukit berpasir yang menghubungkan daratan dan laut. Bukti tertulis menunjukan golf dimainkan di Musselburgh Links pada tahun 1672, walaupun Ratu Mary dari Skotlandia dilaporkan sudah bermain golf di sana pada tahun 1567.

Sejarah Olahraga Polo

Polo adalah olahraga beregu yang dimainkan di atas kuda dengan tujuan untuk
mencetak gol ke gawang lawan. Pemain mengendalikan bola kayu atau plastik (ukuran 3 - 3,5 inci) menggunakan pemukul panjang yang disebut mallet. Gol dianggap sah apabila bola lewat diantara gawang ditandai dengan dikibarkannya bendera oleh penjaga gawang. Setiap regu polo terdiri dari empat orang pemain dengan jumlah kuda tidak terbatas. Permainan berlangsung dalam periode tujuh menit yang disebut chukka. Keseluruhan permainan dapat berlangsung antara empat sampai enam chukka tergantung pada peraturan turnamen dan asosiasi masing-masing.

Tahun 1937 menandai dimulainya sejarah polo di Indonesia, saat Batavia Polo Klub didirikan di Lapangan Banteng, Jakarta. Pendiri perkumpulan tersebut adalah seorang Belanda dan pertandingan pertama yang dilakukannya adalah melawan regu polo Malaysia. Saat terjadi perang dunia ke dua dan Indonesia dijajah Jepang, perkumpulan tersebut bubar.

Dalam tahun 1992, Hashim S. Djojohadikusumo dan James T. Riady kembali memperkenalkan polo di Indonesia dengan mendirikan JPEC - Jakarta Polo and Equestrian Club - di Bukit Sentul Selatan. Di tahun itu pula, Indonesia menjadi anggota FIP - Federation of International Polo - dengan Hashim Djojohadikusumo sebagai Ketua Asosiasi Polo Indonesia.

Di bawah bimbingan Subiyakto Cakra Wardaya sebagai presiden Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi), Asosiasi Polo Indonesia menjadi Komisi Polo Indonesia di bawah Pordasi dengan ketuanya tetap Hashim Djojohadikusumo. Karena kesibukan ketuanya tersebut berbisnis di luar negeri, perkembangan polo di Indonesia benar-benar berhenti tahun 2002.

Di tahun 2005, di bawah bimbingan Letnan Jenderal (Pur.) Prabowo Subianto, didirikan Nusantara Polo Club. Klub ini mewakili Indonesia untuk pertama kalinya dalam turnamen Kings Cup 2006 di Thailand dan meraih peringkat ketiga di bawah Malaysia dan Jordan. Dalam akhir dari turnamen ini, negara-negara ASEAN: Malaysia, Filipina, Thailand, Singapura, dan Indonesia sepakat untuk membuat polo sebagai cabang olahraga resmi yang dimainkan dalam SEA Games 2007 di Thailand.

TARUNG DERAJAT

• Sejarah Singkat Tarung Derajat

Beladiri Tarung Derajat dideklarasikan kelahirannya di bumi persada Indonesia, di Bandung 18 Juli 1972 oleh penciptanya seorang putra bangsa yaitu Guru Haji Achmad Dradjat yang memiliki nama julukan AA Boxer. Nama panggilan AA Boxer diterapkan dan melekat pada diri Achmad Dradjat, setelah dirinya mampu dan berhasil menggunakan dan menerapkan seni beladiri karya ciptanya didalam bentuk perkelahian, dimana butuh dan harus berkelahi atau bertarung dalam rangka berjuang untuk mempertahankan kelangsungan hidup, menegakkan kehormatan dan membela kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari selaras dengan kodrat hidupnya. Jadi sebenarnya keberadaan Tarung Derajat itu adalah identik dengan perjuangan G.H. Achmad Dradjat yang juga dikenal dengan julukan AA Boxer dan kini bergelar “Sang Guru Tarung Derajat”

I.Prinsip Dasar Tarung Derajat
Tarung Derajat adalah seni ilmu beladiri yang memilki ciri khas dan kemandirian sendiri, seperti sistem pembelaan diri reaksi cepat yang praktis dan efektif dengan gerak anggota tubuh yang realistis dan rasional. Hal ini adalah logika dan tindakan moral yang memanfatkan senyawa daya gerak otot, otak serta nurani untuk digunakan terutama pada upaya pemeliharaan keselamatan dan kesehatan hidup, seperti menghindari dan mempertahankan diri dari segala bentuk kekerasan yang merusak derajat moral kemanusiaan dan menghormati persamaan hak dan kewajiban dalam pergaulan umum dimanapun berada, serta pencegahan dan pemulihan penyakit fisik dan mental yang menumbuhkan kerusakan pada tatanan kehidupan, misalnya : persaingan hidup dan keserakahan.

Olahraga Tarung Derajat adalah suatu seni keperkasaan diri reaksi cepat yang mempelajari dan melatih teknik-teknik, dan strategi pergerakan kaki, tangan, kepala serta anggota tubuh lainnya secara praktis dan efektif dalam pola dan bentuk latihan bertahan menyerang, dengan kemampuan otot dan jiwa dalam rangka menguasai suatu ilmu pertahanan diri yang mengandung lima (5) unsur daya gerak khas, yaitu : KEKUATAN, KECEPATAN, KETEPATAN, KEBERANIAN, KEULETAN. Prinsip Tarung Derajat adalah “ MENYERANG UNTUK MENANG”, falsafah latihannya adalah “ AKU BELAJAR DAN BERLATIH BELADIRI ADALAH UNTUK MENAKLUKKAN DIRI SENDIRI, TETAPI BUKAN UNTUK DITAKLUKKAN ORANG LAIN, dan motto pengamalannya adalah “ AKU RAMAH BUKAN BERARTI TAKUT, AKU TUNDUK BUKAN BERARTI TAKLUK”, serta komando penguasaannya adalah “ JADIKANLAH DIRIMU OLEH DIRI SENDIRI”, Kemudian pengabdiannya adalah untuk “ MENEGAKKAN KEHORMATAN HIDUP DAN MENINGGIKAN DERAJAT KEHIDUPAN”.

II. Perguruan Pusat dan Satuan Latihan
Perguruan Pusat Tarung Derajat adalah “KAWAH DRADJAT BANDUNG” berlokasi di Jalan Antabaru V No. 2-6 Margacinta, Bandung, Jawa Barat.
Dalam pelaksanaan pengembangan, Tarung Derajat membentuk Satuan Latihan (Satlat) yang didirikan diberbagai tempat dari mulai tingkat Propinsi, Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, kemudian dilingkungan Instansi TNI/POLRI maupun Sipil, Universitas, Sekolah dan Lingkungan masyarakat lainnya.

Setiap Satuan Latihan (Satlat) dipimpin oleh anggota dan dewan pelatih yang ditunjuk oleh Perguruan Pusat Olahraga Tarung Derajat. Selain Perguruan Pusat, Olahraga Tarung Derajat mempunyai induk organisasi yang berada dibawah naungan KONI PUSAT sebagai salah satu Top Organisasi atau cabang Olahraga. Organisasi ini bernama : Keluarga Olahraga Tarung Derajat, disingkat KODRAT.

Klasifikasi, Hak dan Kewajiban serta Hilangnya Keanggotaan

III.1 Klasifikasi Keanggotaan
Anggota Tarung Derajat terdiri atas :
1) Anggota biasa
Adalah anggota yang mempelajari ilmu Olahraga Tarung Derajat secara umum dan berkesinambungan mengikuti kenaikan tingkat.
2) Anggota Petarung
Adalah anggota biasa yang mempelajari teknik-teknik tarung maupun jurus secara khusus dan memiliki hak untuk mengikuti kejuaraan.
3) Anggota Kader
Adalah para penekun Olahraga Tarung Derajat
4) Anggota Pelatih
Adalah anggota yang menguasai secara utuh ilmu Olahraga Tarung Derajat sesuai dengan tingkatan kepelatihannya yang diperoleh melalui pendidikan dan latihan khusus dan kepadanya diberi hak untuk memberikan pelatihan.

III.2 Hak Keanggotaan
Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berhak untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mempelajari dan memperdalam Ilmu Olahraga Tarung Derajat serta mengembangkan diri dalam aktivitas organisasi.
1) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berhak untuk turut serta dalam segala kegiatan Olahraga Tarung Derajat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berhak untuk berbicara dalam musyawarah dan forum-forum yang diselenggarakan.
3) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berhak untuk memilih dan dipilih sesuai dengan aturan dan ketentuan organisasi dalam pemilihan segala tingkat dan sifat kepengurusan organisasi.
4) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berhak untuk memberikan saran, pendapat, dan hal lainnya demi kemajuan olahraga Tarung Derajat.

III.3 Kewajiban Keanggotaan
1) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berkewajiban untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sesuai dengan program kegiatan masing-masing tingkatannya seperti latihan rutin, ujian kenaikan tingkat, latihan alam, penataran dan sebagainya.
2) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berkewajiban untuk menjunjung tinggi kehormatan dan menjaga nama baik Olahraga Tarung Derajat.
3) Setiap anggota Olahraga Tarung Derajat berkewajiban untuk mentaati dan memegang teguh segala bentuk peraturan serta disiplin lainnya yang berlaku di lingkungan Olahraga Tarung Derajat.
4) Mengamalkan pokok-pokok ajaran Olahraga Tarung Derajat dalam kehidupan sehari-hari.

III.4 Hilangnya Keanggotaan
1)Anggota kehilangan keanggotaannya karena :
a.Meninggal Dunia
b.Atas permintaan sendiri
c.Diberhentikan oleh pelatih atau pengurus
2)Anggota dapat diskorsing atau dikeluarkan apabila :
a.Melakukan tindakan yang bertentangan dengan aturan dan kedisiplinan yang ada.
b.Melakukan tindakan yang merugikan atau mencemarkan nama baik Olahraga Tarung Derajat.
c.Keputusan skorsing atau pemberhentian dilakukan dengan peringatan terlebih dahulu

III.5 Lambang
Lambang KODRAT adalah : “PRIBADI MANDIRI”
Arti :
a.Kepalan tangan berwarna kuning dengan lingkaran pada kepalan dan arah tangan memukul kedepan. Hal itu menggambarkan bahwa kepalan tangan sebagai lambang yang mewakili gerakan-gerakan beladiri. Lingkaran dua buah melambangkan bahwa gerakan-gerakan Olahraga Tarung Derajat berdasarkan kemampuan Otak dan Otot. Gambar tangan memukul kedepan melambangkan menuju masa depan yang lebih baik, khususnya dalam Olahraga Tarung Derajat.
b.Gambar kilat berwarna merah melambangkan suatu cita-cita yang luhur serta tekad yang membara dengan semangat juang yang tinggi.
c.Lingkaran tebal dengan tiga per empat berwarna hitam dengan lima kotak putih melambangkan wadah atau tempat pembinaan diri yang dilakukan atas dasar lima unsur daya gerak, yaitu kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan.